Selasa, 17 November 2015

Cara Mudah Membuat Jaringan DHCP

Siti Maryam Fatonah
Pada Tutorial Gratis tentang Jaringan Komputer kali ini akan dibahas mengenai Cara Mudah Membuat Jaringan DHCP. Sebelum anda mempraktikan caranya alangkah baiknya anda tahu terlebih dahulu apa itu DHCP. DHCP adalah singkatan dari Dynamic Configuration Protocol yaitu layanan yang diberikan oleh komputer server kepada komputer Client yaitu berupa layanan IP Address secara otomatis. Layanan yang memberikan IP Address tersebut dinamakan DHCP Server dan yang menerima IP Address tersebut adalah DHCP Server.

Seperti yang kita tahu, untuk memberikan IP pada sebuah komputer kita bisa menggunakan dua cara yaitu dengan Memberikan manual dan Otomatis atau DHCP. Untuk manual mungkin anda sudah paham, dibawah ini akan kami beritahukan untuk yang DHCP.


Cara Mudah Membuat Jaringan DHCP

Untuk membuatnya anda bisa menggunakan Cisco Packet Tracer Student.
Silahkan buka Cisco Packet Tracer anda

Masukan 2 Komputer, Sebuah Swicth dan Router. Desinnya anda bisa lihat pada gambar diatas.
Dua komputer tersebut bisa anda setting DHCP.

Kemudian untuk membuat DHCP, anda hanya perlu untuk configurasi pada Router.
Klik Router anda
Klik CLI
Jika muncul "Continue with configuration dialog? [yes/no]:"
anda masukan no [ENTER]

Router>enable 
Router#configure terminal 
Router(config)#interface g0/0
Router(config-if)#ip address 10.1.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown 
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip dhcp pool Guest
Router(dhcp-config)#network 10.1.10.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 10.1.10.1
Router(dhcp-config)#dns-server 10.1.10.1
Router(dhcp-config)#exit

Jika sudah anda bisa mengecek pada komputer.
Anda Klik Salah satu komputer
Klik Desktop
Ip Configuration
Cara Mudah Membuat Jaringan DHCP
Pilih DHCP
Jika semua kabel sudah berwarna hijau, maka setiap komputer akan mendapatkan IP seperti gambar diatas.
Komputer A akan mendapatkan IP 10.1.10.2
Komputer B akan mendapatkan IP 10.1.10.3

Jika anda manambahkan komputer lain, jika anda setting DHCP maka otomatis akan mendapatkan IP.

Demikian Tutorial Cara Mudah Membuat Jaringan DHCP, semoga bermanfaat

Pengertian Cisco Packet Tracer Dan Penggunaannya

Siti Maryam Fatonah
Pada pembelajaran Jaringan Komputer kali ini akan dibahas mengenai Cisco Paket Tracer For Student. Apa itu Cisco Packet Tracer ? Cisco Packet Tracer adalah sebuah software yang berfungsi untuk membuat jaringan / membangun jaringan secara virtual atau biasa dikenal dengan Simulasi Jaringan Komputer. Hal ini dapat digunakan untuk belajar Jaringan dan lain sebagainya.

Sebagaimana yang kita tahu dan pengalaman kami, banyak pengguna komputer yang tidak bisa jaringan dengan alasan tidak mempunyai Hardware atau peralatannya sangat mahal sehingga tidak bisa mempraktikannya. dengan Cisco packet tracer ini diharapkan anda bisa praktik untuk membangun jaringan komputer.



Untuk menggunakan cisco packet tracer ini sangat mudah dan kabar gembiranya anda bisa mempelajarinya di web javanetmedia tercinta ini.
Silahkan anda download cisco paket tracer.
kemudian anda install cisco packet tracer tersebut.
Jika sudah anda bisa menjalankan Aplikasi tersebut.

Icon cisco paket tracer adalah seperti gambar dibawah ini :

Silahkan double Klik
Tampilan awal adalah seperti gambar dibawah ini :

Jika sudah anda bisa menambahkan perangkat Jaringan sesuai dengan kebutuhan anda. Untuk mengetahui koneksi dari setiap device anda bisa lakukan Ping di Komputer, Switch, Router dan lain sebagai.

Di JavaNetmedia ini akan kami berikan beberapa tutorial mengenai Cisco Paket Tracer, semoga bermanfaat untuk anda.

 

Minggu, 08 November 2015

Pengertian Telnet Pada Jaringan Komputer

Siti Maryam Fatonah
Pada Tutorial Jaringan Komputer kali ini akan kita bahas mengenai Telnet. Bagi anda yang ingin configure sebuah jaringan alagkah baiknya anda mengetahui apa Itu Telnet???

Telnet adalah singkatan dari Telecommunications Network Protocol, merupakan remote login yang terjadi pada jaringan internet disebabkan karena adanya service dari protocol Telnet. Dengan adanya Telnet dapat memungkinkan pengguna dapat mengakses komputer lain secara remote melalui jaringan komputer.


 Telnet digunakan untuk melakukan login ke komputer lain yang ada di jaringan internet dan dapat melakukan akses pada pelayanan umum, termasuk pada berbagai macam database. Penggunanya dapat duduk saja di depan komputer yang terhubung ke jaringan internet. Dengan kata lain dapat terkoneksi ke komputer lain dalam satu gedung, satu ruangan atau bahkan pada komputer di seluruh penjuru dunia. Setelah terhubung atau terkoneksi, input yang diberikan pada keyboard dapat secara langsung mengontrol ke remote komputer tadi, dapat diakses pelayanan apa saja yang telah disediakan oleh remote machine dan hasilnya akan ditampilkan pada terminal lokal. Dengan menggunakan Telnet, pengguna dapat mengakses berbagai layanan misalnya seperti melihat katalog perpustakaan dan masih banyak lagi layanan yang lainnya.




Jika anda sebagai Netwirk Engineer, Telnet sering digunakan untuk mengkonfigur Swicth maupun Router jarak jauh, sehingga anda tidak perlu datang langsung keperangkat, melainkan dengan Remote. Biasanya banyak yang menggunakan Aplikasi Putty untuk mengkonfigure dengan Telnet.

Pada penggunaannya Telnet memakai 2 (dua) program yaitu pada client dan server. Program pada client digunakan untuk meminta layanan pada server, sedangkan program yang terdapat pada server akan memberikan layanan yang diminta oleh client.

Fungsi utama Telnet (Telecommunications network protocol)
Singkatnya fungsi utama pada Telnet adalah untuk dapat mengakses komputer dari jarak jauh. Karena Telnet dapat memungkinkan komputer penggunanya menjadi terminal dari komputer yang lain di jaringan internet. Dan Telnet memungkinkan penggunanya dapat melakukan login sebagai pemakai komputer jarak jauh dan menjalankan program komputer layanan yang terdapat pada komputer tersebut. Itulah fungsi utama dari Telnet.

Kelebihan dan kekurangan menggunakan Telnet (Telecommunications network protocol)

1.    Kelebihan Telnet
Adapun kelebihan jika menggunakan telnet server adalah user interface yang cukup ramah, maksudnya pengguna dapat memberikan perintah dari jarak jauh (remote) jadi seolah-olah penggunanya mengeksekusi perintah pada command line pada komputer.

2.    Kekurangan Telnet
Dimana ada kelebihan selalu ada kekurangan, adapun kekurangan dari Telnet yaitu pengguna NTLM authentication tanpa adanya enkripsi sehingga dapat memudahkan pencurian password yang dilakukan oleh sniffers, jika kita administrator sistem maka disarankan untuk menggunakan SSH pada Linux daripada Telnet Server untuk mengkonfigurasikan sistem kita.

Demikian pengertian Telnet dan jika terdapat kesalahan pada pebahasan ini mohon untuk diperbaiki oleh kamu sendiri. Kalau memang tulisan atau pembahasan ini memiliki manfaat apa salahnya untuk menyebarkan atau men-sharenya ke sahabat-sahabat yang lainnya…

Sabtu, 07 November 2015

Cara Membuat Database Access .mdb

Siti Maryam Fatonah
Jangan lupa membaca artikel sebelumnya, yaitu > Panduan Pemrograman Pemula.

Pada Tutorial Database kali ini akan dibahas mengenai Cara Membuat Database Access .mdb. Seperti yang kita tahu bahwa Microsoft Office Access mempunyai extension .accdb dan .mdb. Bagi anda seorang programmer pemula anda harus tahu tentang database access .mdb. Karena versi database ini masih sering digunakan oleh programmer di karenakan koneksi yang mudah dan banyak dipakai di perusahaan-perusahaan diindonesia

Berikut langkahnya :
Buka komputeranda
Klik Start - Cari Microsoft Office Access 2007 ( anda bisa gunakan di versi diatasnya)

Cara Membuat Database Access .mdb
 Jika sudah maka akan muncul gambar dibawah ini:
 Klik Blank Database
Jika sudah ketika akan di save pilih folder yang akan disimpan dimana
Cara Membuat Database Access .mdb
dan jangan lupa anda save as type, pilih menggunakan format .mdb

Silahkan KLIK DISINI untuk melihat Video Tutorial diatas agar anda lebih jelas :)
Demikian cara membuat Database access dengan format .mdb semoga bermanfaat untuk sobat JNM..

Selain sebagai media informasi pemrograman, kami juga berbagi artikel terkait tips trik Android.

Senin, 02 November 2015

Kapan Menggunakan Kabel Straight dan Cross RJ45

Siti Maryam Fatonah
Pada Tutorial Jaringan Komputer dibawah ini akan dibahas mengenai. Kapan Kita Akan Menggunakan Kabel Straight dan Cross RJ45 Pada Jaringan Komputer???

Kapan Menggunakan Kabel Straight dan Cross RJ45
Pada Gambar diatas, sudah dijelaskan macam-macam dalam menggunakan Kabel Cross dan Straight pada Jaringan. Dimana kabel putus-putus adalah kabel Cross dan yang tidak putus adalah Kabel Straight.

Jika pada Artikel sebelumnya kita telah membahas bagaimana cara menyusun warna atau membuat kabel cross dan straigh, disini kita akan menentukan kapan menggunakan kabel straigh atau cross pada kabel RJ45.

PC to PC : Menggunakan Kabel Cross
PC to SWICTH : Menggunakan Kabel Straight
PC to ROUTER : Menggunakan Kabel Cross
SWITCH to SWITCH : Menggunakan Kabel Cross
ROUTER to ROUTER : Menggunakan Kabel Cross
SWITCH to ROUTER : Menggunakan Kabel Straight

Semoga artikel diatas bermanfaat untuk anda, dan selamat belajar jaringan komputer :)

Apa itu VLAN dan Cara Membuat VLAN

Siti Maryam Fatonah
Bagi anda pekerja IT di bidang Jaringan atau Network di perusahaan Medium maupun Besar pasti anda akan menggunakan VLAN. VLAN sangat dibutuhkan pada Perusahaan Sedang Maupun Besar. Dibawah ini akan kita bahas mengenai VLAN.

Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan yang sama. Agar komputer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap komputer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port. Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logik dihubungkan satu sama lain, dengan VLAN kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team.


VLAN memberikan kemudahan, fleksibilitas, serta sedikitnya biaya yang dikeluarkan untuk membangunnya. VLAN membuat jaringan yang besar lebih mudah untuk diatur manajemennya karena VLAN mampu untuk melakukan konfigurasi secara terpusat terhadap peralatan yang ada pada lokasi yang terpisah. Dengan kemampuan VLAN untuk melakukan konfigurasi secara terpusat, maka sangat menguntungkan bagi pengembangan manajemen jaringan.

Dengan  keunggulan yang diberikan oleh VLAN maka ada baiknya  bagi setiap pengguna LAN untuk mulai beralih ke VLAN. VLAN yang merupakan pengembangan dari teknologi LAN ini tidak terlalu banyak melakukan perubahan, tetapi telah dapat memberikan berbagai tambahan  pelayanan pada teknologi jaringan.

Untuk cara mempraktikan kerja VLAN atau Membuat VLAN sendiri nantinya akan kami share dengan Video Tutorial. 

Alasan Harga Cisco Lebih Mahal Dibanding Produk Lain

Siti Maryam Fatonah
Masih dilanjut tentang Tutorial Jaringan Komputer, dibawah ini akan dijelaskan Alasan Harga Cisco Lebih Mahal Dibanding Vendor Yang Lain. Apa yang anda pikirikan sepintas jika anda mendengar kata Cisco ??? mungkin di otak anda akan terpintas tentang Kualitas jaringan, Harga yang Mahal, Kinerja yang bagus dan lain sebagainya.

Jika anda sebagai Engineer Jaringan IT disebuah perusahaan pasti jika anda bisa memilih, pasti anda ingin memeilih cisco dibanding produk yang lain. Namun di pihak Owner Perusahaan biasanya ingin harga yang Murah. Mungkin dibawah ini anda bisa meyakinkan ke Owner anda Alasan Kenapa Harus Memilih Cisco.

1. CISCO sangat mementingkan : KUALITAS.
Kualitas disini bisa dilihat dari hal-hal yang terkecil, seperti :

Alasan Harga Cisco Lebih Mahal Dibanding Produk Lain

  • Pemilihan bahan casing untuk setiap produknya. Casing pada produk-produk buatan CISCO bukanlah sekedar terbuat dari plastik tipis biasa yang dicat metalik agar menyerupai logam sehingga memberi kesan kokoh. Tapi, casing pada produk-produk buatan CISCO terbuat dari logam maupun plastik berkualitas tinggi dengan ketebalan yang lebih tebal sehingga mampu memberikan perlindungan lebih kokoh pada komponen yang ada didalamnya. Sehingga, bukan hanya memberi kesan, tapi memang memberikan kualitas yang lebih baik.
  • Pemilihan bahan untuk komponen dalam produk-produk CISCO. Anda bisa lihat dari port UTP yg ada disetiap produk CISCO. Port UTP ini tidak mudah merenggang akibat dari pemilihan bahan baku yang buruk. Menjamin port UTP itu mampu memberikan kinerja untuk waktu yang lebih lama. Anda tidak perlu khawatir salah satu atau beberapa port UTP pada switch / router CISCO yang anda beli akan mati jika sering dilepas pasang dengan RJ45.
  • CISCO memikirkan, mendesain, dan membuat setiap produknya dengan sangat cermat. Misalnya, saat anda membutuhkan sebuah perangkat untuk jaringan yang tidak menggunakan fan / fanless, maka anda tidak perlu kuatir dengan sistem airflow / aliran udara yang terjadi didalamnya karena CISCO sudah memperhitungkan, mendesain, dan membuat setiap produknya sesuai dengan peruntukannya. Demikian juga saat anda membutuhkan produk yang menggunakan fan didalamnya / integerated fan, maka anda tidak perlu kuatir dengan perputaran dan kinerja dari fan tersebut karena semua sudah diperhitungkan dengan cermat oleh CISCO.
  • CISCO menuliskan keterangan dan semua informasi pada kardus pembungkus maupun pada buku/dokumen manualnya sama seperti yang ada didalam produk tersebut.  Misalnya, jika tertulis membutuhkan arus listrik sebesar 12 watt, maka produk tersebut memang hanya akan mengkonsumsi listrik sebesar 12 watt.
Bahkan, saat anda tidak lagi menggunakan perangkat buatan CISCO tersebut, dan kondisi perangkat itu masih bekerja normal, anda masih bisa menjualnya kembali kepada pihak lain yang membutuhkan, dengan harga yang lebih tinggi dari perangkat second hand merek lain.

2. CISCO memberikan biaya operasional yang lebih rendah.
CISCO memiliki banyak produk yang sudah memiliki fasilitas untuk VPN dan Firewall. Sehingga, dengan menggunakan produk-produk tersebut, anda tidak lagi harus menyediakan VPN dan firewall lagi.
Jika anda membeli produk CISCO yang sudah memiliki fasilitas firewall dan VPN yang hanya membutuhkan listrik sebesar 12 watt tentu anda tidak lagi harus memikirkan membangun firewall dan VPN sendiri dari sebuah komputer rakitan yang membutuhkan listrik lebih dari 300 watt. Ditambah lagi, untuk mengendalikan fasilitas VPN maupun firewall tersebut, anda cukup mengaksesnya melalui webbrowser di komputer anda dan tidak memerlukan sebuah terminal khusus.
Banyak orang yang berusaha membangun sebuah jaringan yang dianggapnya berbiaya murah untuk pengadaan dan perawatannya. Mereka mencoba membeli banyak komponen jaringan yang terpisah-pisah. Misalnya, untuk membuat sebuah router, mereka membeli sebuah komputer rakitan yang membutuhkan PSU, Motherboard, Processor, memory, beberapa LAN card, harddisk. Kemudian menginstalkan Operating System, melakukan setting untuk mengatur load balancing, VPN, dan firewall yang sering kali harus dilakukan beberapa kali untuk menemukan “resep” yang tepat. Untuk memberikan dukungan maksimal kepada komputer router tersebut, mereka juga harus membeli unit UPS yang berkualitas baik. Anda bisa bayangkan, untuk mengadakan sebuah komputer rakitan saja, membutuhkan biaya setidaknya 1,3 juta rupiah itu belum termasuk unit UPS-nya. Belum lagi membutuhkan waktu setidaknya 15 menit untuk merakitnya, dan butuh waktu beberapa jam untuk bisa menemukan “resep” settingan yang tepat. Dan jika komputer router itu sudah dianggap bekerja baik, maka harus ditempatkan pada kondisi ruangan yang juga mendukung, setidaknya dari sisi suhu-nya. Masih dibutuhkan unit pendingin ruangan / AC untuk mendukung kinerja dari komputer router tersebut. Saat semuanya sudah selesai, masih dibutuhkan biaya lagi untuk operasional komputer router itu.
Sebuah PC rakitan, setidaknya membutuhkan daya listrik sebesar 180 – 230 watt setiap jam-nya, itu belum termasuk menyalakan monitor dan belum termasuk biaya listrik untuk unit pendingin-nya. Belum lagi termasuk biaya perawatan unit pendingin, biaya tambah freon, biaya reparasi jika terjadi kerusakan, dan sebagainya,
Jika dibandingkan dengan menggunakan 1 unit router CISCO yang cukup membutuhkan listrik sebesar 12 watt, tentu bisa dibandingkan biaya listrik untuk operasional perangkat router tersebut.
Pada banyak kasus, seringkali orang memilih produk yang murah untuk jaringan, tetapi belum genap masa garansi-nya berakhir sudah harus beberapa kali diganti akibat produk tersebut sering bermasalah. Entah itu akibat dari :
  • Lonjakan listrik. Produk tersebut memberikan toleransi yang terlalu kecil terhadap lonjakan listrik ditempat anda yang sebenarnya lonjakan tersebut masih berada pada tahap normal sesuai standar PLN di Indonesia.Akibatnya, produk tersebut mengalami konsleting pada bagian komponen didalamnya.
  • Suhu yang dinilai terlalu ekstrim. Produk itu pada dasarnya tidak memiliki desain aliran udara yang baik, sehingga jika suhu ruangan terlalu tinggi, maka terjadi gangguan pada kinerja pada komponen-nya.
  • Kesalahan penempatan. Produk tersebut didesain hanya untuk sedikit pilihan kondisi penempatan dan tidak flexibel untuk ditempatkan di lokasi lain yang berbeda kondisinya. Misalnya, hanya bisa ditempatkan diatas meja. Sehingga jika ada lokasi yang tidak ada meja-nya dan harus di gantung di dinding, maka produk tersebut mengalami gangguan yang tidak jelas sebabnya.
  • Kesalahan awal pada desain jaringan. Tidak ada keterangan jelas pada layer berapa produk tersebut bisa bekerja dengan baik, akibatnya, bagian IT hanya bisa melakukan trial & error beberapa kali untuk bisa mengerti.
  • Perlakuan yang tidak semestinya. Produk tersebut memiliki batasan-batasan fisik yang tidak bisa dilewatinya. Misalnya, akibat dari terlalu sering melepas pasang RJ45, maka port UTP-nya menjadi renggang. Hal ini menyebabkan bagian IT harus mencari port UTP lain yang masih bisa berfungsi atau harus membeli sebuah switch / router yang memiliki port berjumlah banyak sebagai backup jika beberapa port UTP mengalami gangguan.
Akibat terlalu sering-nya produk tersebut di replace / diganti, maka secara otomatis layanan terhadap jaringan akan terganggu. Mungkin saja, beberapa departemen pada kantor / industri anda sering kali harus melakukan pekerjaan manual yang membutuhkan waktu lebih lama dengan prosedur yang lebih rumit yang mengakibatkan lamban-nya kinerja mereka. Keterlambatan pada suatu departemen tentu akan memicu reaksi berantai pada departemen lain yang berkaitan. Dan bisa saja mengakibatkan kerugian yang nilainya jauh lebih besar daripada sekedar membeli perangkat jaringan yang berkualitas.

3. CISCO juga mementingkan sistem yang terintegerasi.
Setiap produk CISCO, mulai dari switch, router, access point, bisa bekerja sama dengan baik jika digabungkan bersama dalam suatu jaringan. Bahkan, banyak router buatan CISCO yang sudah memiliki fasilitas firewall dan VPN-nya sendiri, sehingga anda tidak perlu repot-repot menyediakan / membuat firewall dan VPN sendiri. Bahkan, beberapa seri rendah maupun menengah buatan CISCO, baik yang memiliki harddisk maupun tidak, juga sudah memiliki load balancing-nya sendiri, sehingga anda tidak perlu menambahkan perangkat lain untuk sekedar memberikan fasilitas load balancing.
Jadi, CISCO juga sudah memikirkan dan membuat lapisan-lapisan pengamanan untuk jaringan milik anda secara terintegerasi.
Saat anda membeli perangkat buatan CISCO, CISCO juga memberitahukan anda perangkat apa saja yang bisa bekerja sama dengan perangkat yang sudah anda pilih, sehingga anda tidak perlu lagi bingung memilih dan menggabungkan perangkat yang sudah ada dengan perangkat lain.

Demikian  Alasan Harga Cisco Lebih Mahal Dibanding Vendor Yang Lain, mudah-mudahan bisa menambah wawasan anda tentang Jaringan Komputer, 

Pengertian Switch dan Fungsi Switch Pada Jaringan Komputer

Siti Maryam Fatonah
Dibawah ini akan kami bahas mengenai Pengertian Switch dan Fungsi Switch Pada Jaringan Komputer. Pada pembelajaran sebelumnya kita telah membahas tentang Pengertian HUB dan Fungsinya. Seperti yang kita tahu bahwa kelemahan dari HUB adalah tidak dapat mengetaui sumber dan penerima data, yaitu jika ada data yang masuk data tersebut langsung di broadcast kesemua device atau komputer yang terpasang pada port HUB tersebut. Hal ini akan berbeda dengan yang namanya Switch.

Pengertian SWITCH ?
Switch adalah suatu perangkat atau Device yang berfungsi sebagai pengatur dan pembagi sinyal data dari suatu komputer ke komputer lainnya yang terhubung pada perangkat tersebut, fungsi tersebut sama dengan fungsi HUB yang menjadi perbedaan adalah switch bisa melakukan pengaturan berupa proses filter paket data. Biasanya masing-masing port pada switch bisa disetting sehingga bisa ditentukan port mana saja yang bisa saling terhubung. Switch beroperasi pada layer dua (Data Link Layer) dari OSI model.

Seperti halnya HUB, switch memiliki banyak port yang digunakan menghubungkan komputer. Banyaknya port yang terdapat pada Switch pun bermacam-macam, 8 port, 16 port, 24 port dan seterusnya. Switch disajikan untuk Eternet komputer, masing-masing dari port yang terdapat pada switch dimungkinkan untuk diatur support speed & duflex atau support kecepatan ethernetnya, misalnya saja kecepatan 10 Mbps, 100Mbps, 1000MBps atau bisa juga disetting auto. Kemampuan Switch untuk melewatkan data ke hanya device yang dituju bisa menghemat bandwidht jaringan juga paket data yang melewati Switch akan lebih terjaga keamanannya ketimbang yang dilewatkan melalui HUB.

Kelebihan Switch dibandingkan HUB
Switch disebut juga HUB yang pintar dimana kerja Swicth tidak hanya mengirim atau menerima sinyal, tetapi juga memproses informasi pada layer data link. Informasi yang dicek berupa mac Address dari setiap komputer dan perangkat yang tersambung. Switch menggunakan sistem seleksi terhadap semua pernagkat atau komputer yang terhubung dengan dirinya. yang diseleksi oleh switch berupa MAC Address dari komputer atau perangkat jaringan yang terhubung. Karena switch menyeleksi terlebih dahulu mac address mana yang menjadi tujuan, maka hal ini membuatnya mengirimkan data lebih cepat. Tidak seperti hub yang mengirim sinyal secara menyebar/menyeluruh, tidak peduli perangkat mana yang menjadi tujuan data tersebut.

Dengan data diatas, sangat wajar yah, jika HUB mulai ditinggalkan oleh pengguna jaringan komputer dan Harga Switch sendiri pasti lebih mahal diandingkan dengna HUB

Demikian Pengertian Switch dan Fungsi Switch Pada Jaringan Komputer, semoga bermanfaat dan bisa memberikan pengetahuan Ilmu Jaringan Komputer kapada kita semua.


Pengertian HUB dan Fungsi HUB Pada Jaringan Komputer

Siti Maryam Fatonah
Dibawah ini kami akan menjelaskan Pengertian HUB dan Fungsi HUB Pada Jaringan Komputer. Didalam membangun atau membuat sebuah jaringan komputer diperlukan banyak komponen berbeda yang saling terhubung. Komponen-komponen tersebut bekerja sesuai dengan fungsinya sehingga terjadilah suatu jalur komunikasi antar komputer,Laptop, Printer maupun Device lainnya. Setelah dibentuknya sebuah jaringan komputer maka setiap device dan tntunya akan memberikan banyak manfaat guna mendukung kerja seseorang sehingga lebih mudah,cepat dan efisien.


Pengertian HUB ?
Hub adalah merupakan sebuah perangkat jaringan yang bekerja pada OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga Hub hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung ataupun concentrator saja, serta hanya menguatkan sinyal di kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP). Hub tak mengenal MAC Addressing atau Physical Addressing shingga tidak bisa memilah data yang harus ditransmisikan shingga collision tak bisa dihindari dari penggunaan Hub tersebut.

Fungsi Hub diantaranya:
  • Memfasilitasikan penambahan penghilangan ataupun penambahan workstation.
  • Menambah jarak network (bisa berfungsi sebagai repeater).
  • Menyediakan/memfasilitasi fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda (Ethernet, Toket ring dan FDDI)
  • Menawarkan feature-featur yang fault tolerance (Isolasi Kerusakan).
  • Memberikan menegement yang tersentralisasi ( koleksi informasi, diagnostic).
Pembagian Jenis HUB
Pada dasarnya HUB terbagi dua macam, yaitu HUB aktif dan HUB pasif.

  1.   Pengertian HUB Aktif adalah HUB yang memiliki kemampuan untuk memperkuat sinyal atau biasa disebut sebagai repeater. HUB jenis ini mampu untuk meregenerasi sinyal yang masuk dari suatu komputer yang kemudian ditransmisikan kembali ke komputer lainnya. HUB aktif akan sangat berguna untuk menghubungkan dua unit komputer atau lebih dengan jarak yang cukup jauh.
  2.  Pengertian HUB Pasif adalah HUB yang hanya bertugas untuk membagikan sinyal transmisi yang masuk ke port port komputer yang terhubung. Dengan menggunakan HUB Pasif dimungkinkan untuk menambah unit komputer yang terhubung dengan syarat jarak unit komputer dengan komputer lainnya tidak terlalu jauh.
Kelemahan atau Kekurangan Dari HUB
  • Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).
  • Tidak dapat membaca paket-paket data.
  • Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.
  • Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di jaringan termasuk yang mengirim data.

Note :
Kecepataan Data pada HUB tergantung banyaknya Device atau Komputer yang tercolok pada port yanga ada di HUB, sehingga pengguna jaringan komputer banyak yang meninggalkan HUB dan Menggantikan dengan Switch. Apa itu SWITCH pada jaringan komputer akan kami bahas pada Artikel JavaNetMedia berikutnya.

Demikian Pengertian HUB dan Fungsi HUB pada Jaringan Komputer. Mudah-mudahan dapat memberikan gambaran serta ilmu jaringan komputer kepada kita semua.